Minggu, 24 Februari 2013

Cerita Papalui

     Pada suatu hari di perkampungan kecil di pesisir sungai kahayan tinggallah papalui dan istrinnya, papalui adalah seseorang yang pekerja keras dan rajin, hingga pada suatu hari papalui di perintah pergi ke hutan oleh istrinnya untuk mencari kayu bakar,
    Karna sifat Papalui yang sangat penurut dengan istrinya Papalui akhirnya pergi berangkat dan mulai mencari kayu bakar, pada saat itu papalui mendapatkan banyak sekali kayu bakar setelah lama mencari kayu bakar papalui beristirahat di bawah pohon yang besar untuk menghilangkan lelah setelah lama mencari kayu bakar pada saat beristirahat papalui tiba-tiba bertemu seekor rusa. papalui sangat senang melihat rusa tersebut sehingga membuatnya ingin menangkap rusa itu. Setelah lama mengincar dan bersusah payah menangkap rusa papalui akhirnya berhasil menangkap rusa. lalu papalui mengikat kayu bakar hasil nya tadi di punggung rusa tersebut dengan menggunakan uei/rotan.
      Setelah mengikatnya papaluipun meminta agar rusa tersebut untuk pulang ke rumahnya "sampaikan kepada istriku jika kamu sudah sampai di rumah kamu akan di masak dan ini dipunggungmu sudah ku ikat kayu bakar untuk memasakmu" papalui berbicara kepada rusa. "saya belum selesai mencari kayu bakar jadi kamu saja pergi terlebih dahulu ke rumah" sambung papalui. "

      Rusa itu pun pergi meninggalkan papalui dengan cepat, kayu bakar yang di ikatkan di punggung rusa sampai terjatuh, betapa senangnnya papalui dalam pikirannya sudah membayangkan pulang ke rumah dengan memakan daging rusa.
       Hari mulai senja papalui pun pulang ke rumah, sesampai di rumah papalui pun bertanya kepada istrinya "apa rusa yang ku minta kemari sudah sampai, apa kamu sudah memasaknnya"  tanya papalui, istri papalui pun kebinggungan "rusa yang mana tidak ada rusa dari tadi" jawab istri papalui, "saya tadi menangkap rusa dan saya memintanya pulang untuk dimasak olehmu" jelas papalui, istri papalui pun mengambil sebuah tabalien/kayu yang ada di sebelah rumah dan memukul papalui, papalui pun lari terbirit-birit. tetangga papalui pun hanya bisa tertawa melihat kejadian tersebut ....